Veda Matematika (Vedic Mathematics / VM) merupakan sebuah sistem kuno dalam ilmu matematika yang ditemukan kembali pada awal abad ke 20 oleh Sri Bharati Krishna Tirthaji (untuk selanjutnya kita panggil Bharati Krishna). Ditemukan kembali disini maksudnya adalah, VM adalah ilmu matematika kuno yang sudah dilupakan orang dan tidak pernah dikenal lagi dalam dunia ilmu pengetahuan matematika pada saat itu.
Kata "veda" dalam bahasa Sansekerta bermakna "pengetahuan". Veda merupakan sekumpulan tulisan-tulisan kuno yang awal keberadaannya masih dalam perdebatan tetapi tulisan-tulisan tersebut dibuat sekitar beberapa abad sebelum masehi. Menurut tradisi India isi dari pada Veda sudah diketahui lama sebelum tulisan itu sendiri dikenal dan secara bebas tersedia bagi siapapun juga. Veda disebarkan dari mulut ke mulut. Tulisan-tulisan tersebut di kenal dengan nama Veda, terdiri dari sejumlah dokumen yang sangat banyak dan sebagian besar belum diterjemahkan, dokumen-dokumen tersebut sangat terstruktur, baik isi dalam dokumen itu sendiri maupun dalam hubungannya dengan dokumen yang lain. Persoalan-persoalan dalam Veda mencakup Tata Bahasa, Astronomi, Arsitektur, Psikologi, Filsafat, Memanah, dan lain-lain.
Beberapa abad yang lalu sarjana-sarjana sastra Sansekerta menerjemahkan dokumen-dokumen Veda dan terpesona akan kedalaman dan keluasan pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Akan tetapi beberapa dokumen mengenai "Ganita Sutras" yang berarti matematika, tidak bisa diinterpretasikan oleh para sarjana tersebut dalam istilah matematika. Sebuah ayat, sebagai contoh "dalam pemerintahan Raja Kamse, terjadi bencana kelaparan, wabah penyakit dan lingkungan yang tidak menyehatkan". Para sarjana tersebut mengatakan ini bukan matematika, ini hanyalah omong kosong tak ada artinya.
Bharati Krishna dilahirkan pada tahun 1884 dan meninggal pada tahun 1960. Dia seorang siswa yang pandai, memperoleh nilai tertinggi dalam semua bidang yang dia pelajari, Sansekerta, Filsafat, Bahasa Inggris, Matematika, Sejarah, dan Sains. Ketika dia mendengar apa yang dikatakan oleh para sarjana Eropa mengenai bagian-bagian dari pada Veda yang diperkirakan berisi ilmu matematika dia memutuskan untuk mempelajari dokumen-dokumen tersebut dan menemukan maknanya. Antara tahun 1911 sampai dengan 1918 dia mampu menyusun kembali sistem kuno dalam ilmu matematika yang kita kenal saat ini dengan nama VM.
Dia menulis enam belas buah buku yang menguraikan secara rinci sistem ini, tetapi sayang buku-buku tersebut hilang dan ketika berita hilangnya buku-buku ini diketahui beliau, Bharati Krishna menulis sebuah buku pengantar berjudul "Vedic Mathematics".
Terdapat banyak keistimewaan dan aspek-aspek khusus dalam VM yang lebih baik kita didiskusikan setelah kita mempelajari VM dari pada dalam pengantar ini karena kita perlu melihat penerapan sistem ini untuk menilainya secara menyeluruh. Tetapi pokok-pokok utamanya adalah sebagai berikut :
Kata "veda" dalam bahasa Sansekerta bermakna "pengetahuan". Veda merupakan sekumpulan tulisan-tulisan kuno yang awal keberadaannya masih dalam perdebatan tetapi tulisan-tulisan tersebut dibuat sekitar beberapa abad sebelum masehi. Menurut tradisi India isi dari pada Veda sudah diketahui lama sebelum tulisan itu sendiri dikenal dan secara bebas tersedia bagi siapapun juga. Veda disebarkan dari mulut ke mulut. Tulisan-tulisan tersebut di kenal dengan nama Veda, terdiri dari sejumlah dokumen yang sangat banyak dan sebagian besar belum diterjemahkan, dokumen-dokumen tersebut sangat terstruktur, baik isi dalam dokumen itu sendiri maupun dalam hubungannya dengan dokumen yang lain. Persoalan-persoalan dalam Veda mencakup Tata Bahasa, Astronomi, Arsitektur, Psikologi, Filsafat, Memanah, dan lain-lain.
Beberapa abad yang lalu sarjana-sarjana sastra Sansekerta menerjemahkan dokumen-dokumen Veda dan terpesona akan kedalaman dan keluasan pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Akan tetapi beberapa dokumen mengenai "Ganita Sutras" yang berarti matematika, tidak bisa diinterpretasikan oleh para sarjana tersebut dalam istilah matematika. Sebuah ayat, sebagai contoh "dalam pemerintahan Raja Kamse, terjadi bencana kelaparan, wabah penyakit dan lingkungan yang tidak menyehatkan". Para sarjana tersebut mengatakan ini bukan matematika, ini hanyalah omong kosong tak ada artinya.
Bharati Krishna dilahirkan pada tahun 1884 dan meninggal pada tahun 1960. Dia seorang siswa yang pandai, memperoleh nilai tertinggi dalam semua bidang yang dia pelajari, Sansekerta, Filsafat, Bahasa Inggris, Matematika, Sejarah, dan Sains. Ketika dia mendengar apa yang dikatakan oleh para sarjana Eropa mengenai bagian-bagian dari pada Veda yang diperkirakan berisi ilmu matematika dia memutuskan untuk mempelajari dokumen-dokumen tersebut dan menemukan maknanya. Antara tahun 1911 sampai dengan 1918 dia mampu menyusun kembali sistem kuno dalam ilmu matematika yang kita kenal saat ini dengan nama VM.
Dia menulis enam belas buah buku yang menguraikan secara rinci sistem ini, tetapi sayang buku-buku tersebut hilang dan ketika berita hilangnya buku-buku ini diketahui beliau, Bharati Krishna menulis sebuah buku pengantar berjudul "Vedic Mathematics".
Terdapat banyak keistimewaan dan aspek-aspek khusus dalam VM yang lebih baik kita didiskusikan setelah kita mempelajari VM dari pada dalam pengantar ini karena kita perlu melihat penerapan sistem ini untuk menilainya secara menyeluruh. Tetapi pokok-pokok utamanya adalah sebagai berikut :
- Sistem yang ditemukan kembali oleh Bharati Krishna didasarkan pada enam belas sutra (formula / peribahasa) dan beberapa sub sutra. Sutra-sutra ini disajikan dalam bentuk kata-kata : misalnya Dengan Menambahkan Satu dari pada Angka Sebelumnya dan Dengan Vertikal dan Diagonal. Sutra-sutra tersebut bisa dihubungkan dengan fungsi pikiran alamiah seperti menyempurnakan bilangan, memperhatikan analogi, penyamarataan dan seterusnya.
- Sistem ini tidak hanya memberikan banyak metoda khusus dan umum yang mengagumkan, dimana sebelumnya tidak dikenal dalam matematika modern, tetapi lebih jauh sistem ini merupakan sebuah sistem yang utuh dan masuk akal.
- VM merupakan sebuah sistem hitungan matematika di luar kepala (mental mathematics) walaupun sistem ini dapat juga dituliskan.
No comments:
Post a Comment